BIODATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan
: CV.
D’CREATE
Bidang Usaha
: Boneka Horta
Jenis Produk
: Horta
Alamat Perusahaan
: Jl. Babakan Raya no.37
No. Tlp
: 085285155209
Alamat e-mail
: boneka_horta@yahoo.com
Bank Perusahaan
: BCA
Tanggal Berdiri
: 2007
Bentuk Badan
: CV ( kelompok )
BIODATA PEMILIK
Nama
: Gigin Mardiansyah
Jabatan
: Pengelola
Alamat Rumah
: Jl. Pagelaran, Ciomas
Pendidikan Terakhir
: S2
Kehadiran
seorang wirausaha muda bernama Gigin Mardiansyah bisa disebut tergolong unik
pada tataran usaha di Indonesia. Ketika masih berstatus mahasiswa di Institut
Pertanian Bogor, alur pendidikannya jelas tidak terlepas dari manajerial
pertanian, peternakan dan perkebunan.
Awalnya,
Gigin Mardiansyah terinspirasi oleh ide seorang dosen Agronomi dan Hotikultura
IPB, Dr. Ir. Ni Made Armini Wiendi yang memiliki gagasan untuk membuat media
edukasi untuk anak-anak agar mereka dapat mengenal dan mencintai pertanian
sejak dini, melalui kegiatan yang mereka sukai, yaitu bermain. Akirnya ide
tersebut direalisasikan oleh tujuh mahasiswa IPB jurusan AGH angkatan 39, yaitu
Gigin Mardiansyah dan enam orang temannya (Imam, Rahmat, Asep, Nur Heidy, Nisa,
dan Agustina). Ide itu diaplikasikan menjadi sebuah boneka tanaman atau boneka
rumput, karena pada tahun itu sedang ramai boneka barbie. Boneka tersebut
diberi nama Horta, kepandekan dari Holtikultura yang merupakan program
studi/jurusan tujuh mahasiswa IPB ini. Kemudian ide tersebut diikutkan dalam kegiatan
program kreatifitas mahasiswa (PKM) tahun 2004/2005 dan setelah berhasil
menjadi juara pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), boneka horta terus
dikembangkan hingga sekarang.
Pada
tahun 2004 hingga 2007, usaha boneka horta masih dikelola oleh tujuh mahasiswa
tersebut. Namun, pada tahun 2007, mereka telah lulus dari Universitas dan empat
orang dari mereka mencari pekerjan di tempat lain, sehingga pada tahun 2007
hingga 2009 yang mengambil alih pengelolaan boneka tersebut hanya tiga
mahasiswa (Asep, Gigin, Nisa) dan diketuai oleh Gigin. Sejak tahun 2009, boneka
horta sudah di patenkan atas nama IPB dan secara hukum sudah dilegalkan dalam
bentuk usaha CV. D’Create. Saat ini mereka belum mempunyai hubungan kerjasama dengan
perusahaan lain.
Awal mereka
memperkenalkan boneka ini melalui pameran dan bazaar di kampus IPB Dramaga dan
mengikuti kegiatan lomba-lomba inovasi bisnis tingkat nasional seperti lomba
wirausaha mandiri, lomba wirausaha muda berprestasi Menpora, dan lain-lain,
sehingga banyak orang yang mengenal dan mereka diliput serta dikenal melalui
media cetak maupun elaktronik. Selain itu, mereka memasarkannya melalui
internet, jejaring sosial, iklan, dan lain-lain.
Boneka
horta terbuat dari serbuk kayu (limbah industry penggergajian kayu), benih
rumput, pupuk, lem dan bahan-bahan boneka yg lain seperti pita, mata, stocking,
dll. Cara pembuatannya mudah, yaitu dengan memasukan semua bahan utama kedalam
stocking, kemudian dibentuk sesuai dengan yang kita inginkan (seperti bentuk sapi,
katak, macan, dll), kemudian baru finishing dengan cara menempelkan aksesoris
boneka dan dikemas menggunakan kain tile. Yang membedakan boneka horta dengan
boneka yang lain adalah adanya rumput/tanaman yang bisa tumbuh pada bagian
kepala/punggung boneka horta apabila boneka tersebut disiram dengan air.
Dipertumbuhan tanaman inilah nilai lebihnya, karena dengan adanya tanaman yang
tumbuh tersebut, seorang anak bisa belajar untuk mengenal dan mencintai
tanaman, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin anak-anak minimal
terhadap mainannya karena mereka diharuskan menyiram dan merawat bonekanya
dengan baik. Selain menumbuhkan tanaman/rumput, anak-anak juga bisa berkreasi
dengan membuat boneka sendiri atau mencukur rumput yg telah tumbuh sesuai
dengan tipe rumput yg mereka inginkan. Hal ini tentu saja dapat memicu daya
imajinasi dan kreatifitas anak-anak.
Boneka
horta yang masih dalam kemasan, rumputnya masih bisa tumbuh dengan baik apabila
ditumbuhkan sebelum 3 bulan dari sejak pembuatan. Tanggal kadaluarsa boneka ada
pada petunjuk penggunaan yang dilampirkan pada setiap boneka. Sedangkan rumput
yang telah tumbuh pada boneka bisa bertahan antara 2-3 bulan, hal ini
dikarenakan media tumbuhhnya terbatas hanya sebulatan boneka saja dan
pupuk/nutrisi yang terdapat pada bulatan boneka juga terbatas.
Modal
pertama usaha boneka horta ini mereka dapatkan dari bantuan/hibah sebesar
Rp4.750.000,00 oleh Dirjen Pendidian Tinggi melalui program kreatifitas
mahasiswa yang mereka ikuti pada tahun 2004/2005 dengan pengajuan proposal.
Dengan modal awal tersebut, kini mereka mendapatkan omset perbulannya sekitar
30 juta hingga 100 juta rupiah.
Mereka
memasarkan langsung boneka-boneka tersebut ke kiosnya yang ada di Bogor dan
Jakarta. Mereka juga memasarkannya di Carefour, dan membuka keagenan di seluruh
Indonesia. Target pemasaran mereka adalah semua kalangan, terutama anak-anak.
Untuk menjadi agennya, cukup dengan berinvestasi sebesar Rp500.000,00,
sedangkan untuk menjadi distributor cukup membayar Rp25.000.000,00. Investasi
atau pembayaran tadi akan mereka kembalikan dalam bentuk dagang (boneka horta
dan potty dan media promosi seperti
banner, kaos horta, spanduk dan catalog boneka horta. Saat ini, mereka telah
memiliki distributor lebih dari 30 orang yang tersebar diseluruh Indonesia.
Mereka masih membutuhkan agen karena masih banyak orang yang penasaran atau
belum tahu tentang boneka horta, kecuali hanya melihat di liputan media cetak
ataupun elektronik. Mereka juga menjalin kerjasama dengan vendor atau suplier
dengan terus melakukan kontak dan jujur dalam segala hal, termasuk ketepatan
waktu dalam hal pembayaran barang-barang yang mereka beli dari suplier
tersebut. Mereka juga memperkerjakan untuk membantu dalam proses produksi
sekitar 35 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, remaja, dan
bapak-bapak di Kampung Selahuni, Rt 03/06, Ciomas Rahayu kec.Ciomas. Sedangkan
team selles dan marketing ada 7 orang (6 orang di kampus/Dramaga, 1 orang di
carefour). Mereka memberikan gaji karyawanya tergantung pada bagiannya. Pada
bagian produksi, mereka memberikan gaji perbulan rata-rata sesuai dengan UMR
tergantung seberapa banyak mereka bisa memproduksi, sedangkan dibagian pemasaran biasanya mereka memberikan
gaji 1 juta ke atas. Rata-rata pendidikan
terakhir karyawan disana adalah lulusan SMA.
Mereka memilki banyak variasi atau model, yaitu boneka horta cup,
kura-kura , panda, sapi, kodok, babi, gajah, macan, kucing, kuda, horta etnik,
horta wisuda, horta mobil, dan super horta. Rata-rata dipasarkan dengan harga
20rb-25rb.
Kemajuan
usaha ini juga berkat peran dari IPB, karena semua fasilitas yang mereka
gunakan berasal dari IPB, kemudian untuk pemasarnnya, setiap kali ada event
yang cocok atau sesuai dengan tema pertanian, boneka horta selalu dilibatkan,
baik itu pameran, bazaar, maupun kuliah umum bagi mahasiswa/I IPB. Selain itu,
dari LPPM IPB juga membantu memasarkan boneka di tempat LPPM tersebut. Selain
itu, pemerintah juga mendukung usaha tersebut dengan melibatkannya dalam
acara-acara yang diselenggarakan oleh PEMDA. Prestasi yang telah dicapai oleh
Gigin dan teman-teman melalui usaha ini, yaitu penyaji terbaik/penghargaan
setingkat emas pada Pekan Ilmiah mahasiswa Nasional di Padang thn 2005, dan
rekor MURI sebagai “Penggagas Boneka Horta”.
Angka
yang sangat fantastis bagi penghasilan seorang wirausaha muda yang secara
inovatif mengembangkan dua sektor bisnis berbeda sekaligus. Meski demikian,
kesuksesan tidak membuat Gigin menjadi tinggi hati. Penampilan dan tutur
bahasanya tetap seperti seorang terdidik, namun dibalik dari kesederhanaan itu
tersimpan potensi besar untuk menjadikan kelompok usahanya terus bergeliat.
Apalagi usianya masih tergolong sangat muda, sehingga potensi menjadi pelaku
usaha mapan terbayang jelas.
Sumber:


Tidak ada komentar:
Posting Komentar